topbella

Senin, 12 September 2011

Takbir dalam Gerimis



Di suatu malam yang tak bertepi
Malam yang berada di atas malam
Dengan mendung yang menyelimuti kegelapan malam
Dan angin yang berhembus dalam kedinginan malam

Walau dalam kegelapan malam
Rintihan gerimis mengguyur
Tapi tetap saja masih terdengar
Sorak – sorak anak kecil
Bergembira, tertawa yang tiada henti
Suara – suara takbir bergemuruh
ﺍﷲُﺍَﻜْﺒَﺭُ ﺍﷲُﺍَﻜْﺒَﺭُ ﺍﷲُﺍَﻜْﺒَﺭُ.ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻََّﺍﷲُوَﺍﷲُﺍَﻜْﺒَﺭُ. ﺍﷲُﺍَﻜْﺒَﺭُوَِﷲِﺍﻠْﺤَﻣْﺪُ
Serta terbenam tangis – tangis
Hewan Qurban yang terlihat sayup – sayup
Dalam kegelapan
Keriangan, tangisan, senyuman
Itu takkan pernah padam walau kemiskinan menghadang

Dan zaman yang semakin sesat
Tapi tetap suara gemuruh takbir itu
Menyadarkan hati dalam rintihan gerimis
Apakah semua ini akan tetap sampai nanti
Ataukah sampai aku mulai merasa dewasa
Seketika itu semua ini akan menghilang
Suara – suara takbir yang bergemuruh

Dalam rintihan gerimis
Berganti dengan suara - suara ngaungan
Bagaimana memang bobroknya, rusaknya manusia itu
Dengan tangisan darah dalam hati yang tak tersadari
Dimana Tuhan sudah tak perduli dengan kita
Tapi itu semua tergantung dengan apa yang harus kita lakukan sekarang
Dan dalam naungan takdir yang menyelimuti kita
Supaya kita bisa masih mendengar suara - suara takbir dalam gerimis

                                                   Komariyatus safitri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar